Involve Asia Publisher referral program
Dapatkan penghasilan tambahan dari Involve Asia

Bagaimana Cara Mengatasi Dan Mencegah Dampak Dari Pengaruh Kecanduan Gadget/Gawai Serta Media Sosial Pada Anak?

Bagaimana Cara Mengatasi Dan Mencegah Dampak Dari Pengaruh Kecanduan Gadget/Gawai Serta Media Sosial Pada Anak?


Orang tua di tengah teknologi yang  berkembang dan canggih menjadi tantangan tersendiri bagi  orang tua. Selain itu, belajar dari rumah memungkinkan Anak juga untuk fokus menggunakan perangkat gadget mereka.

Orang tua seringkali merasa resah atau bimbang dengan perkembangan teknologi, terutama dalam hal gadget. Seperti di kutip dari Liputan.com menerangkan bahwa menurut situs Pewresearch, orang tua juga semakin khawatir dengan anak-anak yang tergila-gila dengan perangkat mereka. Suka atau tidak suka, orang tua perlu bertindak tegas agar anak-anaknya tidak menghabiskan banyak waktu di depan layar.

Begitu juga dengan media sosial yang digunakan melalui gadget mereka. Seperti yang Anda ketahui, ada banyak alasan mengapa banyak orang yang bermain media sosial  kecanduan. Beberapa diantaranya adalah dengan berteman dengan orang yang disenangi, menonton video, menonton foto, mencari informasi, dan sekedar mengejar hobi.

Meskipun memiliki banyak keuntungan, penggunaan media sosial sehari-hari juga dapat memiliki efek buruk, seperti kecanduan pada gadget dan media sosial.

Layaknya seperti kecanduan pada narkoba, kecanduan pada gadget dan media sosial juga akan memberikan gangguan obsesif-kompulsif dan penggunaan berlebihan yang dapat memengaruhi kesehatan otak, karena menggunakan aplikasi terbaru dapat memengaruhi otak.

Karena selalu sibuk bermain media sosial, kecanduan media sosial sangat mengganggu aktivitas  sehari-hari. 

 Bermain media sosial dapat merangsang produksi dopamin di otak. Seperti yang Anda ketahui, dopamin sendiri adalah hormon yang berhubungan dengan kesenangan.

Cara mengatasi dan mencegah dampak dari pengaruh kecanduan gadget/gawai pada anak

Seperti dikutip dari Liputan6.com yang mengutip dari laman Brightside, berikut beberapa tips ampuh yang bisa ditiru orang tua:


1. Waktu pemakaian maksimal yang ditentukan 


Anak kecil Anda cenderung menghabiskan waktu di depan TV. Sekarang dia mungkin merasa lebih menyenangkan untuk melihatnya di perangkatnya.

Ya, Anda perlu mengingat hal ini saat menggunakan gadget, seperti halnya orang tua membatasi anak-anak mereka untuk menonton TV. Bahkan American Academy of Pediatrics merekomendasikan tenggat waktu ini.

  • Hingga usia 18 bulan: Disarankan Anda untuk tidak memperlihatkan layar ponsel cerdas Anda pada si kecil kecuali Anda memiliki sesi panggilan video dengan keluarga Anda.
  • Pada usia 2 - 5 tahun: Waktu penggunaan harian (smartphone, TV, tablet,  komputer) tidak boleh lebih dari 1 jam
  • Anak-anak dari usia 6 tahun: Disarankan untuk menetapkan batas waktu tertentu untuk menggunakan perangkat digital. Hingga 2 jam sehari. Ini penting  karena berkaitan dengan aktivitas fisik, waktu tidur, dan aktivitas lain yang dibutuhkan anak Anda untuk tumbuh.

2. Jangan hanya melarang, namun berikan pilihan pada anak


Sejumlah besar orang tua  melarang anak-anak melakukannya hanya dengan mengambil perangkat yang digunakan anak mereka. Padahal cara ini kurang tepat, karena dapat menyebabkan konflik.

Oleh karena itu, jika Anda melarang anak Anda menggunakan perangkat tersebut, segera berikan opsi yang sesuai dengan selera anak Anda agar mereka memiliki akses ke "opsi hiburan" lainnya.


3. Memberi Contoh Pada Anak


Anak-anak adalah peniru yang hebat. Jadi berikan contoh yang baik untuk anak Anda. Misalnya, jika Anda sedang membaca buku, anak kecil Anda mungkin juga tertarik untuk membaca buku.

Selain itu, orang tua dapat menjadi pemandu untuk berkomunikasi dengan dunia digital. Untuk perangkat digital, tunjukkan bahwa internet tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sumber informasi dan akumulasi pengetahuan. Kemudian dorong anak-anak untuk menyelidiki dan mengajukan pertanyaan.

4. Atur area bebas internet 


Mulailah dengan membuat aturan baru dengan mengatur area tertentu tanpa Internet atau perangkat digital. Misalnya, di area  tidur dan/atau saat jam malam atau di ruang keluarga. 

Oh iya, selain  membatasi penggunaan gadget, hal ini juga bisa  dilakukan dengan membatasi alokasi smartphone atau tablet si kecil. Orang tua sekarang memiliki akses ke alokasi besar paket internet keluarga yang dapat mereka bagikan.

Dengan kata lain, paket Internet memiliki alokasi yang besar sehingga dapat digunakan bersama oleh seluruh keluarga. Orang tua juga dapat mengatur  kuota untuk perangkat anak mereka.

Cara mengatasi kecanduan terhadap media sosial

Media sosial juga memiliki efek negatif pada anak apabila telah berlebihan digunakan oleh anak, apabila mereka telah mengenal berbagai media sosial yang mungkin menarik bagi Anak anda, seperti Tik Tok, Instagram, Youtube, dsb. Untuk itu perlu di lakukan beberapa langkah untuk mencegah dan mengatasi apabila mengarah pada kecanduan jika digunakan dengan tidak tepat. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

1. Matikan notifikasi media sosial.

2. Batasi media sosial. Tips: Siapkan halaman media sosial untuk menampilkan hanya orang-orang tertentu yang dapat memberikan motivasi dan hal-hal positif lainnya.

3. Batasi waktu. Pilih waktu tertentu untuk membuka media sosial. Misalnya, hanya di malam hari, tidak saat belajar atau  saat menyantap makanan di meja makan.

4. Jangan  mengandalkan ponsel Anda sebagai alarmuntuk membangunkan anak Anda karena akan menggoda Anak untuk  membuka media sosial segera setelah Anda bangun.

5. Ciptakan aktivitas positif lainnya yang membuat Anak lebih aktif dan  sehat daripada bermain media sosial.

6. Lakukan hobi outdoor sebagai alternatif media sosial. Misalnya, bersepeda santai, berenang, berkebun, berteman dengan teman.




Posting Komentar

0 Komentar