Involve Asia Publisher referral program
Dapatkan penghasilan tambahan dari Involve Asia

Tips usaha untuk pemula tanpa dukungan keluarga, Bisa kok !


Tips usaha untuk pemula tanpa dukungan keluarga, Bisa kok !




Kewirausahaan sering diremehkan oleh sebagian orang. Dengan asumsi pekerjaan memiliki pendapatan yang tidak pasti, mereka sering merugi. Lain halnya bila kamu menjadi pegawai, baik pegawai negeri maupun pegawai swasta. Memiliki penghasilan bulanan yang stabil, bahkan bisa bertambah setiap tahunnya.

Bagaimana jika orang yang tidak mendukung kamu adalah keluarga kamu sendiri? kamu pasti akan bolak-balik mewujudkan niat tersebut. kamu kurang berani dan percaya diri untuk menjadi seorang wirausaha karena tidak ada dukungan yang bisa dijadikan motivasi atau semangat.

Sedangkan dukungan orang-orang terdekat, terutama orang tua dan pasangan, bisa membawa banyak informasi positif. Apapun masalah dan tantangan yang akan kamu hadapi dalam bisnis di masa depan, akan lebih mudah untuk kamu atasi.

Semakin banyak dukungan yang kamu dapatkan, semakin kamu akan termotivasi dalam diri kamu, sehingga kamu akan lebih termotivasi untuk mencapai kesuksesan lebih cepat. Jika kamu tidak dapat memulai bisnis tanpa dukungan keluarga, berikut beberapa tips untuk menghadapinya:

1. Memberikan pengertian pada keluarga


Memberi pengertian kepada keluarga yang sudah ter-maindset bahwa usaha identik dengan risiko rugi, penghasilan tidak menentu, memang sulit. Apalagi yang berpikir kolot bahwa karyawan lebih memberi jaminan pada masa depan.

kamu tidak boleh berkecil hati. Terus buat keluarga kamu terkesan bahwa banyak orang sukses dalam bisnis. kamu bahkan dapat mengklaim diri kamu mendapatkan penghasilan yang jauh lebih baik daripada menjadi karyawan.

Katakan dengan optimisme, bahasa yang baik jika kamu memiliki konsep bisnis yang jelas atau rencana yang terstruktur. Jika mereka masih keberatan, jangan menyerah untuk membuat mereka mengerti. Seperti yang dikatakan peribahasa, tidak peduli seberapa keras batu ketika dijatuhkan oleh setetes air atau hujan, itu juga akan rapuh.

Artinya, sekeras apapun hati atau posisi seseorang, jika terus menerus terpengaruh dan dihadapi dengan kesabaran dan keikhlasan, ia akan luluh.

2. Tunjukan kesungguhan kamu


Jika kamu sudah memiliki kemauan yang kuat untuk membuka usaha, lakukanlah dengan percaya diri. Tunjukkan ketulusan kamu saat menjalankan bisnis. Bukan semangat passion pada awalnya yang menyerah.

Tetaplah berkarya meski halangan dan rintangan menghadang. Misalnya, penjualan rendah di bulan pertama atau tahun pertama. Lalu langsung saja keluarga "nyinyir" yang membuat kamu patah semangat.

Justru di saat-saat seperti inilah kamu perlu membuktikan diri dengan berjuang sekuat tenaga untuk meningkatkan penjualan, seperti promosi online dan offline yang intensif, berpartisipasi dalam kampanye pemasaran, dll.

Gunakan itu sebagai pemicu untuk lebih serius mengubah bisnis. Buktikan bahwa kamu bisa sukses pada orang-orang, termasuk keluarga, yang meremehkan dan tidak setuju dengan kamu.

3. Kreatif dan Inovatif


Alih-alih menunjukkan komitmen kepada keluarga kamu, bisnis kamu beroperasi di tempat. Tetap tenang dan coba berpikir kreatif dan inovatif. Mungkin produk tersebut tidak dapat bersaing dengan pesaing karena tidak memiliki keunikan atau keunggulan. Jadi beri otak kamu dorongan.

Berpikirlah di luar batas, lakukan riset untuk menciptakan atau menghasilkan produk atau layanan bernilai tambah. Misalnya pesaing kamu hanya fokus pada layanan offline, maka kamu harus mempelajari layanan online, agar pelanggan dapat beralih menggunakan atau membeli produk kamu karena mudah, nyaman dan cepat.





Belajar

Posting Komentar

0 Komentar